Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 02 Oktober 2011

PROPOSAL





PROPOSAL


REUNI AKBAR 2011






ALUMNI MTs PUI KEPUH
ANGKATAN 2003-2008




Sekretariat : Jalan Raya Selatan No. 86 Desa Kepuh Kec. Lemahsugih 45465
Contact Person : Abdul Aziz 085295466766, Apip Muslihudin 089660715850




PROPOSAL
REUNI AKBAR 2011
ALUMNI MTs PUI KEPUH
Angkatan 2003-2008

A.    NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama: REUNI AKBAR 2011 ALUMNI MTs PUI KEPUH Angkatan 2003-2008”

B.     TEMA KEGIATAN
Tema Reuni ini adalah “Dengan Sehati Berbakti, Sejanji Mengabdi, Sejiwa Berkarya, Kita Eratkan Silaturahmi Demi Meraih Ridha Illahi”

C.    LATAR BELAKANG
Perkembangan suatu lembaga pendidikan membutuhkan peran dan fungsi kebersamaan dari seluruh stakeholders pendidikan. Pemberdayaan peran dan fungsi tersebut pada tataran selanjutnya sangat ditunggu-tunggu oleh semua pihak, terutama guna membantu kelancaran perjuangan dan pengabdian pelaku pendidikan dalam mencetak dan membina kader-kader pribadi manusia yang berkualitas.

Keberhasilan dalam mencapai tujuan di atas tentunya melibatkan berbagai faktor, seperti faktor kualitas perencanaan, pendidik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, peserta didik bahan/materi, metode, sarana dan prasarana, dana, lingkungan, dan evaluasi.
Salah satu faktor yang kedudukannya sangat penting dalam upaya pencapaian kualitas perkembangan lembaga pendidikan adalah faktor peserta didik (siswa). Suatu lembaga pendidikan akan berhasil dengan mutu yang unggul manakala peserta didik dapat mengalami proses yang baik selama menempuh pendidikan dan pada akhirnya ketika tamat mereka berhasil menjelma menjadi output (keluaran/lulusan) yang handal dan dapat mengembangkan potensinya dengan baik.

Setelah menamatkan proses pendidikan, peserta didik secara otomatis berganti label, yakni alumni. Ketika menjalani kehidupan, alumni mampu memposisikan diri dalam peran, fungsi, dan posisi yang beragam. Dalam kurun waktu tertentu alumni sudah menjadi manusia yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa, negara, dan agama. Guna mewujudkan alumni yang berdayaguna dan berhasilguna itulah kiranya para alumni harus menyadari akan pentingnya mereka dalam membantu lembaga pendidikan yang merupakan almamaternya, yang dahulu menjadi tempat di didik, dibimbing, dan dibina oleh para guru yang istiqomah dan berkualitas. Para alumni bisa seperti saat ini karena berkat perjuangan, pengorbanan, dan pengabdian dari para “pahlawan tanpa tanda jasa” tersebut. Bantuan, baik dalam bentuk pemikiran, tenaga, dana, maupun apa saja yang bermanfaat bagi almamater, menjadi indikasi akan tingginya kepedulian alumni terhadap almamaternya.

Dengan diawali obrolan - obrolan kecil telah menghasilkan pertemuan di Kampus MTs PUI Kepuh yang dihadiri oleh beberapa teman dari beberapa angkatan. Kesepakatan dalam pertemuan itu adalah mengagendakan untuk mengadakan Reuni Akbar 2011 Alumni MTs PUI Kepuh dari mulai Angkatan 2003 hingga Angkatan 2008.

Berita ini kemudian mendapat respon positif dari teman - teman lainnya dan kemudian ditindaklanjuti dengan pertemuan - pertemuan di Kampus MTs PUI Kepuh, sampai akhirnya terbentuk kepanitiaan yang akan memfasilitasi Reuni Akbar 2011 Alumni MTs PUI Kepuh dari mulai Angkatan 2003 hingga Angkatan 2008.

D.    MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud diadakannya reuni ini adalah untuk menjalin tali silaturahmi dan meningkatkan rasa persaudaraan sesama Alumni MTs PUI Kepuh. Sedangkan tujuannya antara lain adalah :
1.      Melepas kangen diantara teman-teman.
2.      Untuk mengapresiasi jasa para guru yang telah berjuang dan berkorban dalam mendidik.
3.      Untuk menambah wawasan dan pengalaman dari para alumni,        terutama dalam mengaplikasikan ilmunya setelah tamat dari almamater.
4.      Memberikan tali asih dan menjalin kerjasama yang erat antara          alumni dengan pihak MTs PUI Kepuh.
5.      Sebagai wahana dalam rangka membentuk Ikatan Alumni MTs PUI Kepuh yang kuat dan terjalin erat.
6.      Meningkatkan kepedulian para alumni terhadap kemajuan pendidikan    MTs PUI Kepuh.
7.      Bekerja sama dan membuka peluang untuk merumuskan kontribusi      positif bagi kebaikan dan kemajuan almamater.

E.     WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Kegiatan Reuni Akbar 2011 Alumni MTs PUI Kepuh angkatan 2003-2008 insyallah akan dilaksanakan pada hari Kamis, 01 September 2011         di Kampus MTs PUI Kepuh.

F.     PESERTA REUNI
Kegiatan Reuni Akbar 2011 Alumni MTs PUI Kepuh akan diikuti     oleh seluruh alumni MTs PUI Kepuh dari angkatan 2003 sampai dengan angkatan 2008.
F.     SUSUNAN KEPANITIAAN
Kepanitiaan Kegiatan Reuni Akbar 2011 Alumni MTs PUI Kepuh Angkatan 2003-2008  terlampir.

G.    SUSUNAN ACARA
1.      Pembukaan
a.       Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an
b.      Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
2.      Sambutan:
a.       Ketua Panitia
b.      Prwakilan Alumni
c.       Kepala Sekolah MTs PUI Kepuh
3.      Penyuluhan
4.      Pemberian Cindera Mata Kepada MTs PUI Kepuh
5.      Do’a dan Penutup
6.      Ramah Tamah
7.      Gembiraria
8.      Dialog Interaktif/Diskusi Panel
9.      Pembentukan Pengurus Ikatan Alumni

H.    RENCANA ANGGARAN BIAYA
Rencana Anggaran Biaya Kegiatan Reuni Akbar 2011                   Alumni MTs PUI Kepuh Angkatan 2003-2008 terlampir.



I.       PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat dan diajukan untuk mendapatkan dukungan dari semua pihak yang terkait. Atas do’a, partisipasi, dan kerjasamanya demi kesuksesan kegiatan ini, dihaturkan terima kasih. Semoga amal baik Bapak/Ibu/Saudara/i dibalas oleh Allah SWT dengan pahala yang berlipat ganda. Amiin.






Ketua,




Abdul Aziz

Kepuh, 03 Juli 2011
Panitia Reuni Akbar 2011
Alumni MTs PUI Kepuh
Sekretaris,




Elis Sunari

Sabtu, 01 Oktober 2011

Kelompok Masyarakat

BAB I
PENDAHULUAN

Manusia adalah makhluk multi dimensi, yaitu sebagai personal/individual, social-komunal, dan spiritual-kosmilogical. Dari kehidupan ini, muncul konteks mikrosmok (pribadi), makrosmok (alam sekitar). Polaritas (pemilihan) manusia beraneka ragam, yaitu jasmani-rohani, sacral-profan, natural-nature.

Manusia merupakan makhluk social, yang hanya dapat hidup normal bila berada diantara manusia-manusia lanilla. Manusia yang hidup terpisahsama sekali dari orang lain akan tumbuh menjadi tidak wajar, baik jiwa maupun raganya.

Masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungan satu sama lain. Bentuk organisasi ini, bercorak formal (organisasi sosial, seperti karang taruna, desa dan keluarga), dan fungsional (seperti masyarakat sunda, jawa, dan lain lain).

Klompok sosial merupakan wujud dari interaksi manusia yang mempunyai kesamaan yang akhirnya menjadi sebuah kelompok.

Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidak sesuaian antara unsur-unsur kebudayaan matau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antar unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.


BAB II
ISI

A.    KELOMPOK - KELOMPOK SOSIAL MASYARAKAT
Manusia memiliki nauri sosial atau gregariousness, yaitu keinginan untuk hidup berkelompok. Alasannya asannya adalah sebagai berikut
Ø      Manusia tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, tanpa melibatkan orang lain.
Ø      Keadaan fisik dan psikis manusia tidak mampu untuk berthan hidup sendiri.

1.      Proses terbentuknya Kelompok Sosial
Suatu himpunan manusia disebut kelompok sosial jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a.       Setiap orang sadar bahwa ia adalah bagian dari kelompoknya;
b.      Terjadi hubungan timbal balik dan saling memenuhi antaranggota;
c.       Adanya faktor tertentu yang dimiliki bersama;
d.      Memiliki struktur, kaidah atau norma, dan prilaku yang khas;
e.       Memiliki sistem sosial dan proses yang dinamis.

Menurut Koentjaraningrat, kelompok sosial memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a.       Merupakan kelompok primer, yakni terbentuk dengan sendirinya;
b.      Corak hubungannya gemeinschaft (paguyuban);
c.       Solidaritas sosialnya secara otomatis (mekanik);
d.      Hubungan antarkeluarganya bersifat kekeluargaan (familistik);
e.       Dasar organisasinya adalah adat dan tradisi;
f.       Pimpinan berdasarkan kewibawaan personal dan karisma;
g.      Landasan hubungan berasas perorangan.


2.      Ttipe-Tipe Kelompok Sosial
a.       Menurut profesinya, ada kelompok tani, nelayan, pedagang, seniman, doktr, guru, pengusaha, dan sebagainya.
b.      Menurut kesatuan wilayah, ada RT/RW, masyarakat kota, masyarakat desa, bangsa dan negara.
c.       Menurut perasaan keterkaitan terhadap kelompoknya,
1.      In group adalah kelompok sosial dimana individu mengidentifikasi dirinya. Sikap in group pada umumnya didasarkan pada adanya rasa simpati dan perasaan dekat dengan dengan anggota-anggota kelompoknya.
2.      Out group adalah kelompok social yang oleh individu diartikan sebagai lawan in groupnya.
d.      Menurut pola hubungan antaranggota,
1.      Kelompok Primer adalah kelompok sosial yang umumnya kecil, bersifat agak permanen, dan diantara anggotanya saling mengenal serta kerja sama erat ang bersifat pribadi.
2.      Klompok Skunder adalah kelompok sosial yang besar, terdiri dari berbagai macam individuyang saling berhubungan dengan tujuan masing-masing (tidak bersifat pribadi) dan tidak begitu permanen.
e.       Menurut corak kehidupan sosialnya
1.      Kelompok Gemeinschaft adalah kelompok kehidupan bersama dimana antaranggotanya terkait oleh hubungan batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal.
2.      Kelompok Gesselschaft adalah kesatuan sosial (masyarakat) yang bersifat individualitas, kompetitif, materialistis, pola hubungan bersifat mekanis dan konstektual atas dasar kepentingan, rasa gotong royong, dan solidaritasnya tipis, serta rasa kedekatan dan keakraban anggotanya sangat kurang.

f.       Menurut perbedaan ras dan suku bangsa
1.      Kelompok Kaukasoid (Ras Kulit Putih)
2.      Kelompok Kelompok Mongoloid (Ras Kulit Kuning)
3.      Kelompok Negroid (Ras Kulit Hitam)
4.      Klompok Subray Melayu di Asia Tenggara
g.      Menurut ada atau tidak adanya struktur dan organisasi yang mengendalikan
1.      Kelomppok Formal adalah kelompok yang mempunyai peraturan-peraturan yang tegas dan dengan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya.
2.      Kelompok Nonformal adalah kelompok yang tidak mempunyai struktur dan organisasi tertentu. Terbentuk karna pertemuan-pertemuan yang berulangkali, yang menjadi dasar bertemunya kepentingan-kepentingan dang pengalaman yang sama.
h.      Menurut keanggotaannya secara fisik pada suatu kelompok
1.      Membrship Group adalah suatu kelompok dimana setiap prang secara fisik atau resmi menjadi anggota kelompok tersebut.
2.      Reference Group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang, tetapi ia bukan anggota kelompok tersebutuntuk membentuk pribadi dan prilakunya.
i.        Menurut jenis pekerjaan para anggotanya
1.      Kelompok Okupasional adalah kelompok yang terdiri atas orang-orang yang melakukan pekerjaan sejenis.
2.      Kelompok Volunter adalah kelompok yang terdiri atas orang-orang yang memiliki kepentingan yang sama, namun tidak memperoleh perhatian masyarakat yang semakin luas daya jangkaunya.
j.        Kerumunan (crowd) dan Publik (public)
1.      Kerumunan(crowd) adalah sejumlah orang yang berkumpul disuatu tempat tertentu yang sifatnya sementara dan tanpa ikatan apa pun.
2.      Publik (public) adalah kelompok orang yang bukan kesatuan karena jumlahnya besar dan tidak ada pusat perhatian yang tajam.
B.     KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT
Konflik mengandung arti sebagai bentuk percekcokan atau perselisihan.

1.      Ciri-Ciri Konflik Sosial Masyarakat
a.       Terjadi benturan kepentingan untuk memperebutkan sesuatu dengan kekerasan.
b.      Pihak yang bertikai saling mencurigai dan hubungannya tidak harmonis lagi.
c.       Mulai muncul rasa benci, antipati, marah, dan dendam terhadap lawannya.
d.      Saling menyebar isu-isu negatif, fitnah dan adanya upaya menjatuhkan lawan.
e.       Terjadi benturan fisik, kerusuhan sosial, gerakan sparatis dan perang.

2.      Macam-Macam Konflik Sosial Masyarakat
Beberapa macam konflik yang muncul ditengah kehidupan masyarakat diantaranya adalah sebagai berikut:
a.      Konflik Antarsuku Bangsa yang disebabkan karena latrbelakang etnis atau suku bangsa yang berbeda.
b.      Konflik Antar Agama perbedaan agama menimbulkan perbedaan adat istidat, prilaku, cara bergaul, dsb.
c.       Konflik Rasial yang disebabkan karena perbedaan ras atau ciri-ciri fisik yang sekaligus membedakan kebudayaannya.

Secara khusus, bentuk-bentuk konflik dapat berupa hal berikut :
a.      Konflik Pribadi yakni bentuk pertentangan antarindividu yang disebabkan oleh hubungan yang tidak harmonis, kesalah pahaman, ketersinggungan, atau karena direndahkan harga dirinya.
b.      Konflik Antarkelas Sosial yaitu terjadinya pertentangan dalam kelompok masyarakat yang berbeda kelas atau lapisan sosial.
c.       Konflik Antarkelompok Sosial merupakan bentuk pertentangan dalam kelompok masyarakat yang disebabkan karena putusnya komunikasi antar kelompok sosial yang lainnya sehingga muncul saling kecurigaan.
d.      Konflik Antargenerasi merupakan bentuk pertentangan kaum tua dengan kaum muda yang pada umumnya disebabkan oleh perbedaan sudut pandang atau persepsi terhadap suatu hal.
e.       Konflik Antaretnis merupakan bentuk pertentangan yang dilatarbelakangi oleh perbedaan etnis atau suku bangsa.
f.        Konflik Antarummat Beragama merupakan bentuk pertentangan yang dilandasi perbedaan keyakinan mengenai konsep keimanan dan ketuhanan.
g.      Konflik Politik adalah bentuk pertikaian yang disebabkan oleh perebutan kekuasaan.
h.      Konflik Antardaerah Dan Pusat merupakan bentuk pertentangan antarpemerintah daerah dan pusat karena faktor krtidak puasan terhadap kebijaksanaan yang dikeluarkan pemerintah pusat yang tidak menguntungkan bagi daerah.
i.        Konflik Internasional merupakan bentuk pertikaian yang melibatkan antarnegara dalam kelompok negara seperti yang pernah terjadi dalam perang dunia.

3.      Akibat Konflik Sosial Masyarakat
a.       Melemahnya rasa solidaritas dan pudarnya rasa persatuan dalam suatu kelompok yang mengalami pertentangan.
b.      Terjadi kehancuran harta benda.
c.       Berubahnya kepribadian seseorang yang disebabkan pengalaman traumatik menghadapi kerusuhan atau konflik, terutama pada anak-anak maupun orang yang kondisi kepribadiannya labil.
d.      Mengakibatkan d esintegrasi nasional atau perpecahan bangsa.
e.       Terjadinya akomodasi jira kekuatan yang bertikai seimbang dan dominasi dari pihak yang kyat estela konflik berakhir

4.      Cara Mengatasi Konflik Sosial Masyarakat
a.       Memaksa pihak-pihak yang bertikai agar menghentikan pertikaiannya
b.      Mengajak pihak-pihak yang bertikai untuk saling berdamai melalui perundingan atau kompromi
c.       Melibatkan pihak ketiga agar mendamaikan pihak yang saling bertikai, cara ini disebut arbitrasi.
d.      menggunakan jasa mediator atau penengah, cara ini disebut mediasi
e.       mempertmukan keinginan pihak-pihak yang bertikai demi tercapainya tujuan bersama yang diprakarsai oleh badan atau panitia tetap, cara ini disebut konsiliasi.
f.       Menganjurkan toleransi kepada kelompok social yang berbeda, cara ini disebut toleran prtisipan.
g.      Mengadakan gencatan senjata atau menghentikan konflik pada titik tertentu, cara ini disebut stalemate.
h.      Membawa kepengadilan, cara ini disebut ajudikasi.
i.        Menyesuaikan kembali atau adjustement cara ini disebut akomodasi.

BAB II
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Manusia memiliki naluri social atau gregariousness, yaitu keinginan untuk hidup berkelompok. Alasannya adalah sebagai berikut :
1.      Manusia tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, tanpa melibatkan orang lain.
2.      Keadaan fisik dan psikis manusia tidak mampu untuk berthan hidup sendiri.

Klompok sosial merupakan wujud dari interaksi manusia yang mempunyai kesamaan yang akhirnya menjadi sebuah kelompok.

Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidak sesuaian antara unsur-unsur kebudayaan matau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antar unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.

B.     SARAN
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini maíz jauh dari sempurna, maka dari itu kami harapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Wilasro, Joao. 2008. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XI Semester I. Jakarta : Pustaka Manggala.
Wilasro, Joao. 2009. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XI Semester II. Jakarta : Pustaka Manggala.
Tim Kurikulum SMF.2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat untuk SMF/SMK Farmasi kelas XII cetakan keempat. Jakarta : PPB SMF/SMKF.