HUBUNGAN
INDIVIDU
DALAM
KEPERAWATAN
Hubungan
terjadi apabila dua manusia menjalin suatu relasi atau relationship, kehidupan
mereka akan saling terjalin satu dengan yang lain, apa yang dilakukan oleh yang
satu akan mempengaruhi yang lainya. Orang lain dapat membuat kita sedih atau
gembira, menceritakan kabar burung yang terbaru atau mengkritik pendapat kita,
memberi kita hadiah atau malah membuat kita kehabisan uang.
Tergambar adanya
beberapa faktor yang berperan dalam suatu hubungan, yakni keyakinan, perasaan,
dan prilaku, sehingga kita dapat mendefinisikan bahwa hubungan sebagai sesuatu
yang terjadi bila dua orang saling mempengaruhi satu sama lain, bila satu
bergantung pada yang lain.
Kelley
Etal, 1983:
·
Hubungan antar manusia dalam arti luas
adalah komunikasi persuasive yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain
secara tatap muka dalam situasi dan dalam semua bidang kehidupan, sehingga
menimbulkan kebahagiaan dan ketenangan.
Hal
ini sangat penting kita terapkan dalam proses keperawatan dimana klien
memerlukan informasi tentang kesehatan dan cara menanggulangi masalah kesehatan
atau masalah keperawatan.
·
Hubungan antar manusia dan kepuasan hati
pada kedua belah pihak dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dan oleh siapa
saja.
Hubungan
antar manusia dalam arti sempit adalah
komunikasi persuasive yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara
tatap muka dalam situasi kerja atau work situation dan dalam organisasi
kekaryaan work organization dengan tujuan untuk menggugah kegairahan dan
kegiatan bekerja dengan semangat kerja sama yang produktif dengan perasaan
bahagia dan puas hati.
Hubungan perawat
dalam proses keperawatan menunjukan kemampuan seorang perawat dalam
mengkomunikasikan hasil kajian yang didapat kepada klien, keluarga dan tidak
terlepas hubungan setiap petugas keperawatan yang ada bersama, serta selalu
berkomunikasi dan berdiskusi dalam tim keperawatan, termasuk dokter dan ahli
lainya yang berhubungan dalam upaya penanganan masalah kesehatan atau
keperawatan.
KOMUNIKASI
Usaha
menumbuhkan respon melalui lambang-lambang, verbal, ketika lambang-lambang
verbal itu sebagai stimulasi komunikasi yang baik yaitu sarat dengan komunikasi
intra personal atau komunikasi diantara individu dibatasi pada komunikasi
manusiawi.
Komunikasi yang efektif
menimbulkan: pengertian-kesenangan-pengaruh pada sikap-hubungan yang makin
baik-tindakan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
komunikasi:
1.
Tahap paling awal dari penerimaan
informasi adalah sensasi atau penginderaan
2.
Tahap berikutnya persepsi atau
pengertian
3.
Kemudian tahap perhatian atau attention
membantu terjadinya komunikasi dan penerimaan informasi
4.
Bahasa, pesan dan penerimaan pesan
KOMUNIKAN
|
←------------------------→
|
KOMUNIKATOR
|
-berposisi
pasif-aktif
-berusaha
terbuka
-memiliki
perasaan komunikatornya
-Mendengar
dengan penuherhatian
-Hubungan
intra personal
-berbahasa
dengan baik
|
MASSAGE
Menggambarkan:
-informasi
-nasehat
-bujukanmenggerakan contoh
-memberi
pertanyaan secara langsung
|
-menilai
diri jujur
-mengembangkan penyerahan
diri
-berkepribadian
baik
-daya
tarik fisik
|
HAM DAN KOM
ANTARA
PERAWAT-DOKTER-PASIEN-KELUARGA PASIEN
PASIEN
↗ ↘
DOKTER
ß--àKELUARGA
Pesan-pesan telah
dirumuskan dalam konsep keperawatan
dan prilaku manusia, kepada Perawat sudah dibekali etik sehingga dalam HAM dan
KOM terhadap Pasien dan Dokter sarat dengan etika moral, disiplin dan
bertanggung jawab. Pendekatan fase ke fase relationship perlu dilakukan dalam
HAM dan KOM, banyak diwarnai oleh sikap, minat, kepribadian dan perasaan serta
kecakapan seseorang.
Penilaian diri atau
persepsi terhadap diri/konsep diri banyak berpengaruh terhadap HAM dan KOM
inter personal agar bisa berjalan baik tanpa distress, sehingga faktor daya
tarik, reinforsemen, fammilieritas, proximity/kedekatan, kemampuan sangat
menentukan keberhasilan berkomunikasi.
Faktor yang menumbuhkan
HAM dan KOM interpersonal:
1.
percaya (trust)
2.
empaty
3.
kejujuran
4.
sportif
5.
terbuka
HAM
DAN KOMUNIKASI KELOMPOK
Berbalik
arah dengan hubungan interpersonal, titik berat pemikiran berada pada kelompok
manusia bukan individu terhadap individu. Model-model kelompok: out group,
primary, dll akan memberi warna kepada HAM dan KOM sistem komunikasi kelompok,
konfirmasi dan polarisasi.
HAM dan KOM yang telah
dipelajari oleh Perawat akan menambah wawasan relasi, komunikasi, interaksi dan
HAM bagi perawat, sangat berguna dalam mengaplikasikan teori asuhan keperawatan
karena HAM dan KOM dapat dijadikan sebagai jembatan untuk lebih memahami
pasien, dan bermanfaat juga dalam pergaulan inter antar perawat dengan Dokter,
Pasien dan Keluarga.
FAKTOR-FAKTOR
YANG BERPENGARUH TERHADAP HAM YANG BAIK
Manusia
itu sendiri yang paling utama dalam human relationship sebagai proses rohaniah
yang menyangkut watak, sifat, perangai, sikap, kepribadian dan tingkah laku
menuju suatu kebahagiaan atau kepuasan hati.
HAM gagal karena tidak
sampai menimbulkan “rasa puas”, oleh karena itu ada empat unsur prilaku yang
harus dan wajib dilakukan manusia sehingga dalam melaksanakan HAM dapat
berjalan dengan baik dan merasa puas, yakni:
1.
kebutuhan
2.
motivasi
3.
aktivitas
4.
tujuan
Unsur-unsur diatas
merupakan faktor internal yang akan yang akan mempengaruhi HAM, sedangkan
faktor eksternal adalah “bagaimana individu atau manusia itu berinteraksi,
bersosialisasi, dan berkomunikasi dengan baik.” Karena komunikasi yang baik
ditentukan pula oleh faktor manusianya sendiri, faktor lingkungan dan faktor
bawaan.
Sifat ekstrovert lebih mementingkan:
-
Lingkungan dan diri sendiri
-
Berhati terbuka
-
Gembira dan ramah
-
Lancar dalam pergaulan
-
Punya sikap hangat
-
Cepat mendapat kawan
Faktor lain yang cukup
berpengaruh terhadap HAM yang baik adalah “keberadaan individu dalam kelompok,
kondisi sehat, kondisi sakit serta sikap, kepribadian, minat dan kecakapan baik
komunikan maupun komunikator”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar